Pasar Kranggan yang menjadi destinasi wisata di Kota Jogjakarta yang tidak melulu datang ke Malioboro ataupun Pasar Beringharjo.
Namun untuk berburu oleh-oleh, pasti bakalan ngider sampai belanjanya banyak untuk mencari souvenir dan makanan khas Jogja.
Oleh-oleh yang khas di Jogjakarta yang ada di pasar Keranggan, adalah batik, bakpia, tembikar dan kayu arang. Lemper, serabi, talam, clorot dan lain-lain.
Kalau beli bakpia disarankan di area Pasar Malioboro, karena kualitasnya dan juga bakpia asli yang ada di Malioboro, kaus Jogja juga.
Makanan khas Jogjakarta adalah gudeg, atau sayur nangka dengan nasi, ayam suwir dan telur. Yang biasa dibeli untuk oleh-oleh adalah bakpia, karena berupa makanan kering.
Walaupun gak selengkap Pasar Malioboro dan Beringharjo, pasar ini merupakan pasar penduduk Jogjakarta untuk membeli kebutuhan pokok.
Namun tetap aja, bisa menjadi destinasi oke untuk berbelanja oleh-oleh. Fasilitas dan kegiatan apa saja yang ada di Pasar Kranggan.
Sembari nyari oleh-oleh sembari selfie
Pasar Kranggan agak terlihat sepi, berbanding dengan pasar Malioboro dan Pasar Beringharjo.
Di pasar Kranggan, ada banyak anyaman bambu yang digunakan penduduk untuk berjualan souvenir dan makanan.
Foto-foto selfie di sini bisa jadi melihat pemandangan Jogjakarta yang sederhana dengan sangat apik.
Yang senang fotografi bisa jadi nyari lokasi unik di Jogjakarta atau bisa juga mengunjungi event seni di Jogja Gallery buat berburu foto unik.
Borong oleh-oleh di Pasar Kranggan
Sembari berburu oleh-oleh, di Pasar Kranggan bisa juga kulineran singkat. Makanan dari Kota Jogjakarta, gak jauh juga dengan jajanan di Pasar Jakarta.
Namun banyak juga yang tradisional dari Kota Jogjakarta. Wah perlu lebih jeli kalau berbelanja oleh-oleh di Pasar Kranggan.
Karena memang oleh-oleh yang dijual sedikit, banyaknya wisatawan mempengaruhi hasil jualan di Pasar Kranggan.
Kalau sudah mulai ramai dengan wisatawan, bakalan menjadi destinasi turis juga nih untuk borong oleh-oleh.
Ngobrol-Ngobrol dengan Penduduk Lokal
Kalau borong oleh-oleh sembari juga ngobrol dengan penjual yang ada di pasar Kranggan.
Masyarakat Jogjakarta sangat welcome dengan wisatawan, dan mereka bisa aja bercerita mengenai cara pembuatan suatu oleh-oleh.
Kalau ketemu turis pasti bahagia, artinya ada yang beli makanan dan souvenir.
Import dan eksport Oleh-oleh Tradisional Pasar Kranggan
Wisatawan yang senang dengan Kota Jogjakarta, biasanya mencari tahu mengenai serba-serbi dari oleh-oleh.
Kalau sudah tahu proses dari suatu pembuatan oleh-oleh tradisional khas Jogjakarta.
Adanya eksport import dan mendukung pariwisata di Pasar Kranggan, jadi selain berwisata juga aware terhadap destinasi sekitarnya.
Banyak juga yang borong oleh-oleh untuk djual di kota-kota lainnya. Dan menurut banyak orang ini bisa mendukung penduduk Jogjakarta.
Membeli oleh-oleh ala Jogja
Akhirnya bisa pulang juga dari pasar satu ini. Kalau besoknya mampir juga ke Pasar Maliboro dan Beringharjo dan borong juga oleh-oleh, ya mungkin banyak tentengan
Kalau nyampe di Kota tujuan, pusing deh caranya bagikan oleh-oleh. Karena banyak banget yang dibeli, namun habis juga untuk stok di kulkas.
Namun berbelanja oleh-oleh juga bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Karena di setiap destinasi memiliki jajanan khas yang ada.
Katanya kalau tidak membeli oleh-oleh belum lengkap berkunjung ke berbagai destinasi yang ada.
Berbelanja oleh-oleh ke Kota Jogjakarta merupakan cara untuk berwisata dan bersantai dengan teman.
Ada juga nitip oleh-oleh, kalau teman berkunjung ke Jogjakarta, pasti teman nitip bakpia. Pokoknya serba borong oleh-oleh, berwisata dan juga berbelanja makanan khas.
Jika kurang puas, jangan lupa mampir ke Taman Pelangi Jogjakarta di malam harinya untuk menikmati nuansa malam yang unik.