Wisata Yogyakarta yang sebelumnya mencolok karena adat dan budaya tradisionalnya, kini telah berkembang menjadi kota metropolis.
Namun, perubahan yang terjadi tidak meninggalkan dan merubah jejak leluhurnya, banyak yang berubah namun tetap istimewa.
Yogyakarta tidak pernah diam. Seiring dengan berjalannya waktu, Yogyakarta selalu berhasil mengikuti arus perubahan zaman.
Hal itu, tercermin dalam beberapa bangunan yang telah dipugar namun tidak merubah bangunan asli yang sudah berdiri sebelumnya.
Merepost dari akun Instagram @jogjaviral, berikut beberapa bangunan yang telah dipugar tanpa meninggalkan jejak leluhurnya dan kini telah menjadi destinasi wisata Yogyakarta unggulan di kota ini.
Yogyakarta tidak pernah diam. Seiring dengan berjalannya waktu, Yogyakarta selalu berhasil mengikuti arus perubahan zaman.
Kota yang sebelumnya mencolok karena adat dan budaya tradisionalnya, kini telah berkembang menjadi kota metropolis dengan tidak meninggalkan nilai-nilai dan jejak leluhurnya.
Hal itu, tercermin dalam beberapa bangunan yang telah dipugar namun tidak merubah bangunan asli yang sudah berdiri sebelumnya.
Merepost dari akun Instagram @jogjaviral, berikut beberapa bangunan yang telah dipugar tanpa meninggalkan jejak leluhurnya dan kini telah menjadi destinasi wisata unggulan di kota ini.
1. Tugu Jogja
Tugu Jogja atau disebut juga Tugu Pal Putih adalah salah satu tempat ikonik peninggalan di masa Belanda yang hingga hari ini masih berdiri dengan kokoh.
Tugu Jogja ini menjadi simbol kota Jogja dan saksi bisu perkembangan kota Jogja dari masa dahulu hingga masa kini.
2. Pojok Beteng
Mengutip dari wikipedia, Pojok Benteng di bangun pada tahun 1785-1787 oleh Sultan HB II sebagai bentuk reaksi atas berdirinya benteng Belanda yang kini dikenal sebagai benteng Vredeburg.
Pada tahun 2020, benteng ini dilakukan revitalisasi. Dalam pembangunan dan pemugarannya benteng ini tetap dipertahankan bentuk aslinya, tidak diubah sama sekali.
3. Taman Sari
Taman Sari mulai dibangun pada tahun 1758 dan selesai pada tahun 1765. Taman Sari awalnya adalah kebun istana Keraton Yogyakarta dengan luas 10 hektar.
Dalam perjalanannya, Taman Sari atau “The Fragrant Garden” mengalami perubahan dan kini bangunan yang tersisa dari Taman Sari hanyalah bangunan yang terletak dibagian barat daya komplek Kedhaton saja.
Nuansa sejarah begitu kental di wisata khas kerajaan ini, namun jika mau lihat karya seni dari maestro kenamaan bisa mengunjungi Museum Affandi.
4. Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg atau benteng Rustenburgh merupakan salah satu peninggalan pada masa kolonial Belanda yang selesai dibangun pada tahun 1787
Benteng ini juga merupakan salah satu saksi bisu perjalanan Yogyakarta dari masa-kemasa. Dari mulai masa perang hingga masa kemerdekaan.
Dari masa kemerdekaan hingga hari ini, bentuk asli Benteng Vredeburg masih sama. Saat ini Museum Benteng Vredeburg beralih fungsi menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional.
5. Plengkung Gading
Plengkung Nirbaya Gading atau lebih dikenal dengan Plengkung Gading adalah gerbang monumental bekas benteng kekaisaran.
Plengkung Gading memiliki 5 plengkung yaitu Plengkung Tarunasura, Plengkung Nirbaya, Plengkung Madyasura, Plengkung Jaga Surya dan Jagabaya yang menghubungkan dengan Keraton Yogyakarta.
Pada tahun 1986 Plengkung Gading sempat diperbaharui tanpa merubah bentuk aslinya. Hingga saat ini bentuk bangunan Plengkung Gading masih tetap asli tanpa ada perubahan’
6. Alun-Alun Kidul
Alun-Alun Kidul dikenal karena memiliki dua pohon beringin yang ada di dalamnya sebagai salah satu ciri khas alun-alun tersebut.
Destinasi wisata yang menarik di tempat ini adalah melewati kedua pohon beringin tersebut dengan menutup kedua mata.
Konon, hanya orang-orang yang bersih hatinya dan jujur yang dapat melewati kedua pohon tersebut.
Sama seperti bangunan bersejarah yang lainnya, dari masa ke masa Alun-Alun Kidul tidak mengalami perubahan yang signifikan. Bangunananya masih asli dari zaman dulu hingga sekarang
7. Titik Nol Kilometer
Adalah titik strategis di Yogyakarta, dimana bangunan-bangunan bersejarah berdiri di sekitar Titik Nol Kilometer tersebut.
Lokasinya berada di persimpangan Gondomanan. Dari titik nol tersebut Anda dapat melihat Istana Kepresidenan, Alun-Alun Kidul, Bank BNI, Kantor Pos Pusat, Gereja Kidul Loji, Malioboro dan masih banyak objek wisata Yogyakarta unggulan lainnya.
Hingga tahun 2020 daerah Titik Nol Kilometer sudah dipugar beberapa kali namun tetap mempertahankan keasliannya.
Selain itu ada pula Taman Pelangi Jogja yang sebenarnya adalah Monumen Jogja Kembali yang syarat akan sejarah dan masih terjaga.