Air Terjun Luweng Sampang dijuluki Grand Canyonnya kota Jogjakarta karena keindahan pesona alam yang di milikinya.
Yogyakarta merupakan salah satu kota yang masih mempertahankan konsep tradisional dengan budaya adat yang kental.
Dijuluki sebagai kota budaya, kota pelajar, dan kota pejuang dengan slogan Mangayu Hayuning Bawono yang memiliki arti Yogyakarta sebagai kota yang bersih, sehat, asri, dan nyaman.
Tentu slogan ini tepat disematkan di kota ini selain kotanya yang bersih, sehat,dan nyaman, keasrian kota Jogja tercermin dari wisata alamnya yang menakjubkan dan masih terjaga.
Tidak di ragukan lagi, Jogja menawarkan banyak wisata alam yang mengagumkan bahkan beberapa kali masuk tv nasional.
Salah satu keindahan alam di Jogja terdapat di Selopamioro Adventure Park dan Hutan Mangrove Baros.
Tidak hanya itu, Jogja juga terkenal karena memiliki wisata alam berupa air terjun yang tersebar di beberapa daerah seperti Gunungkidul, Bantul, dan Kulonprogo.
Salah satu air terjun yang cukup terkenal adalah Air Terjun Luweng Sampang yang berlokasi di Jalan Juminahan, Kayen, Sampang, Kec. Gedang Sari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Keunikan Air Terjun Luweng Sampang
Air terjun ini memiliki ketinggian 5 meter dengan lebar 1,5 meter dan memiliki gradasi warna air yang menakjubkan.
Air yang terdapat di wisata ini sangat jernih, tidak keruh, ataupun bau. Warna air akan berubah menjadi cokelat jika di musim penghujan.
Namun pada saat musim biasa atau kemarau warna air ini terlihat begitu cantik dengan dominasi warna hijau kebiruan.
Di air terjun ini terdapat tebing-tebing dengan berbentuk khas yang terlihat seperti tebing Grand Canyon yang berada di Arizona, USA.
Keunikan ini di dapat dari proses terjadinya erosi yang mengikis batuan disekitar goa, hingga akhirnya membentuk garis-garis unik secara alami yang menambah keindahan air terjun ini.
Untuk dapat menikmati wisata air terjun ini, Anda cukup membayar tiket parkir sebesar Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Jam operasional dimulai pada pukul 06.00-18.00 WIB. Jika Anda dari kota Jogja, Anda hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit untuk sampai ke destinasi ini.
Sejarah Air Terjun Luweng Sampang
Konon di area sekitaran air terjun terdapat lorong yang biasa digunakan untuk bertapa Sunan Kalijaga (salah satu seorang tokoh Walisongo).
Hingga kini tempat bertapa tersebut masih ada, dan dihiasi oleh aliran air pancuran alami yang terdapat di sekitaran tempat semedi Sang Wali.
Penaman Luweng Sampang diambil dari Bahasa Jawa. Luweng yang berarti lubang dan Sampang merupakan salah satu daerah yang terdapat disekitar lokasi air terjun. Luweng yang terdapat di dalam gua ini adalah tempat dimana sumber air bermuara.
Rute Perjalanan
Jarak tempuh dari pusat kota ke destinasi wisata ini memang cukup jauh. Namun, jika Anda di Pantai Baros atau di daerah Hutan Mangrove Baros lokasinya tidak jauh dari tempat tersebut.
Namun jika Anda berada dipusat Kota Jogja Anda dapat melalui rute dengan menuju ke Jalan Ahmad Dahlan terlebihdahulu lalu ke Jalan Pangurukan hingga bertemu Jalan Kusumanegara.
Jika sudah sampe di Jalan Kusumanegara, Anda dapat mengarahkan kendaraan Anda ke Jalan Gedong Kuning dan langsung menuju ke Jalan Wonosari yang melewati Jalan Nasional III.
Dari Jalan Nasional III, di pertigaan pilih rute ke arah utara ke Jalan Piungan. Setelah itu ikuti jalan Piungan-Ngoro. dari Ngoro cukup ikuti jalan hingga menemukan lokasi Air Terjun.